Kegagalan Pertama Saat Mengikuti Lomba Fashion Show

Haii perkenalkan nama saya Ida Ayu Putu Riskha Anggunia Putri, kalian bisa panggil saya "Riskha/Ris". Di blog ini saya akan menceritakan tentang pengalaman saya saat gagal mendapatkan yang saya harapkan. Selamat membaca!


Pada tahun 2019, tepatnya di hari Valentine 14 Februari, saya memutuskan untuk mengikuti lomba fashion show untuk kedua kalinya di Terminal Kaliakah. Saya sudah mempersiapkan diri selama beberapa minggu, memilih tema yang tepat, dan merancang busana yang akan saya kenakan. Pagi hari itu, saya mulai ber-makeup dengan hati-hati, memastikan setiap detail sempurna. Saya memakai baju sesuai tema yang telah disampaikan oleh panitia, menambahkan aksesoris yang elegan, dan memastikan rambut saya terlihat sempurna.

Saat saya sedang asyik ber-make-up, tiba-tiba ada ketukan pintu. Saya membuka pintu, dan ternyata teman saya, Bea, berdiri di depan pintu dengan senyum cerah. "Hai, aku cuma mau ngasih kau coklat ni!" katanya sambil menyodorkan sekotak coklat. Saya sangat terharu dan berterima kasih atas kejutan manis itu. Kami berbagi coklat bersama, dan Bea juga memuji make-up saya. "Ih cantik gek!" katanya. Saya tersenyum dan berterima kasih.

Setelah itu, saya melanjutkan make-up dan bersiap-siap untuk menuju lokasi lomba. Saya tiba di lokasi dengan penuh semangat, siap untuk menunjukkan penampilan terbaik saya. Namun, ketika saya sedang berjalan di atas catwalk, saya mulai merasa grogi. Saya bisa merasakan jantung saya berdetak lebih cepat, dan kaki saya terasa seperti lumpuh. Saya mencoba untuk tetap tenang, tapi tiba-tiba saya mati gaya! Saya tidak bisa mengeluarkan ekspresi yang tepat, dan gerakan saya terlihat kaku. Saya merasa seperti kehilangan kendali atas tubuh saya sendiri.

Saya merasa sangat kecewa dan sedih. Saya berharap bisa melakukan lebih baik dari pengalaman pertama saya, tapi ternyata saya masih belum bisa mengatasi kegugupan saya. Saya tidak bisa menghilangkan perasaan bahwa saya telah mengecewakan diri sendiri. Tapi, setelah beberapa saat, saya mencoba untuk tidak terlalu memikirkannya. Saya menyadari bahwa kegagalan adalah bagian dari proses belajar, dan saya bisa mencoba lagi di lain waktu. Saya juga berterima kasih kepada Bea yang telah mendukung saya dan membuat saya merasa lebih baik dengan coklat dan dukungannya. Meskipun saya gagal, saya tidak akan menyerah. Saya akan terus berlatih dan mencoba lagi, karena saya yakin bahwa suatu hari nanti saya akan berhasil.

Dari pengalaman ini, saya belajar bahwa kegagalan bukanlah akhir dari segalanya. Saya menyadari bahwa saya masih memiliki banyak kesempatan untuk meningkatkan diri dan mencapai tujuan saya. Saya berjanji kepada diri sendiri untuk terus berlatih dan tidak menyerah, serta selalu bersyukur atas dukungan dari orang-orang terdekat saya. Pengalaman ini akan menjadi pelajaran berharga bagi saya untuk menjadi lebih baik di masa depan.

Ini foto cuplikan yang saya simpan!

😊





Sekian cerita pengalaman saya beberapa tahun yang lalu, semoga dari cerita saya tersebut bisa membantu teman-teman untuk tidak terlalu memikirkan tentang kegagalan yang baru saja kalian dapatkan. Terimakasih sudah membaca blog cerita saya, sampai jumpa di blog saya berikutnya! Babay semua👋🏻 

Komentar

Posting Komentar

Postingan populer dari blog ini

Blog pertamaku

Bullying